Santri Dukung Ganjar Lanjutkan Pembangunan Ponpes yang Terdampak Gempa di NTB
jpnn.com, LOMBOK BARAT - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Nusa Tenggara Barat (NTB), gotong royong bersama warga membangun aula rumah penghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Nurul Yaaqin At Tanwir, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar NTB Hairul Fahri mengatakan pembangunan aula rumah tahfidz ponpes itu untuk menunjang aktivitas sehari-hari para santri penghafal Al Quran.
Dia menuturkan pihak ponpes awal menggagas aula tersebut pada 2018 silam. Namun, akibat gempa bumi yang mengguncang Lombok pada tahun itu membuat rencana pembangunan terhenti.
Pihak Santri Dukung Ganjar NTB pun berkomitmen membantu melanjutkan pembangunan tersebut.
"Hari ini kami melakukan gotong royong untuk membangun aula tahfidz sebagai tempat anak-anak melakukan pengajian. Dari informasi, aula rumah tahfidz ini sejak 2018 terdampak gempa, sehingga ini kami bantu," ujar Fahri dalam siaran persnya, Rabu (13/9).
Sebelum gotong royong, para pendukung capres Ganjar Pranowo itu terlebih dahulu menyalurkan bahan-bahan material yang akan digunakan dalam pembangunan rumah tahfidz itu.
Adapun bahan-bahan material yang diberikan Santri Dukung Ganjar NTB untuk pembangunan ponpes tersebut yakni pasir, semen, rangka baja, genteng dan resplang.
Fahri menyampaikan setelah pembangunan rumah tahfidz Ponpes Nurul Yaaqin At Tanwir rampung, para santri dapat lebih semangat lagi dalam mendalami dan mengkaji Al-Quran.
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar melanjutkan pembangunan ponpes yang sempat terdampak gempa di NTB pada 2018 lalu.
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi